Kediri - Calon Walikota dan wakil walikota Kota Kediri Vinanda Pramesti dan KH Qowimuddin Thoha (Gus Qowim) mengadakan silaturahim bersama gawagis muda se Kota Kediri yang diadakan di Aula Hotel Grand Surya Kota Kediri, pada Sabtu 9 November 2024.
Kegiatan tersebut diinisiatori oleh Organisasi Gerakan Santri Muda (GERANDA) dan dihadiri oleh beberapa gawagis dan pemuda nahdliyin se Kota Kediri yang berjumlah 150 orang. “Gerakan santri muda ini terbentuk atas dasar dawuh dari poro masayih, dimana gerakan ini memiliki tujuan agar mampu memepererat silaturahim dan menyampikan aspirasi para gawagis dan nahdliyin muda,” kata Muhammad Rosihan Anwar (Gus Yossy) Ketua umum Gerakan Santri Muda (GERANDA).
Salah satu tujuan silaturahim dengan paslon yaitu ingin mendengarkan nasihat arahan bebebrapa gawagis dan pemuda untuk kepemerintahan selama 5 tahun mendatang apabila terpilih menjadi walikota.
Dalam Acara ini ada tiga perwakilan dari gawagis untuk menyampaikan aspirasi. Pertama menyampaikn bahwa kegiatan semacam ini baru terjadi selama beberapa tahun silam antara pemuda nahdliyin dengan calon pemangku kebijakan.
Kedua gawagis menyampaikan aspirasi berkaitan demgan pendidikan baik formal maupun nonformal harapanya antara pemerintah mendatang dengan pemangku kebijakan dapat bersinergi dengan baik khususnya dalam pembangunan pendidikan pesantren
Ketiga menyampaikan terkait full day school yang perlu dikaji ulang antara ditiadakan atau dikembalikan pada semula. karena ini berdampak pada Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) dan guru-guru madin yang mana merupakan pilar moral bagi masyarakat kota Kediri khususnya
Selain itu Gawagis juga berharap tujuh program yang dimiliki oleh paslon nomor urut satu dapat benar-benar terealisasi khususnya yang mengangkat kesejahteraan masyarakat kecil.
Tentunya mbak Vinanda dan Gus Qowim juga minta doa dan keihlasan dari gawagis dan santri muda nahdliyin didalam kontestasi pilkada 2024. “Terimakasih kepada teman-teman nahdliyin muda yang berkenan hadir,”terang Gus Yossy.
dalam sambutan vinanda pramesti memaparkan bahwa tingkat kemiskinan di Kota Kediri cukup tinggi yaitu 7,15% dan ada pada peringkat ke dua di kota Jawa Timur lainya. “Diharapkan kedepan pemerintah dapat menekan tingkat kemiskinan yang ada,”ujarnya.
Selain itu vinanda mengharapkan kolaborasi beberpa pihak dari pemeintahan dan santri diharapkan kedepan dapat ditingkatkan kesejahteraanya. “Semoga langkah kedepan menjadi perubahan sehingga dapat lebih baik dan maju lagi,” pungkasnya.