Beritana, Bangkalan - Kebijakan privasi baru WhatsApp menuai banyak kontroversi mungkin hal itu kurang diantisipasi oleh pihak WhatsApp, para pesaingnya Telegram dan Signal bertambah populer dengan adanya privasi baru yang diberlakukan WhatsApp. Bos Instagram dan WhatsApp sampai sampai turun gunung untuk memberikan penjelasan.
Pihak WhatsApp menejelaskan perihal aturan privasi barunya yang tidak akan berdampak pada privasi chat user tetap hanya bisa di baca oleh penerima dan pengirim pesan. Adam Mosseri Head Of Instagram, mengatakan bahwa ada banyak informasi yang tidak benar tentang privasi baru yang diberlakukan WhatsApp.
"Ada banyak kesalahan tentang informasi mengenai privasi persyaratan layanan WhatsApp saat ini. Pembaruan kebijakan tidak akan berdampak pada privasi pesan kalian dengan keluarga dan teman dalam cara apapun. Pembaruan privasi tersebut berkaitan dengan pesan pada bisnis di WhatsApp yang juga opsional," terang Adam di Twitter pada hari Kamis, (14/1/2021).
Will Catchcart Chief WhatsApp, juga memberikan penjelasan panjang lebar malalui thread di Twitter. Pesan Will Catchcart kurang lebih sama, bahwa pesan dan percakapan di WhatsApp tetap diklaim aman seperti sebelumnya.
"Kami bangga dengan layanan yang kami tawarkan dan kami akan terus mengupdate dan mengembangkan teknologi untuk menyediakan komunikasi yang aman dan privat Kepada semua orang," tulis Will.
"Hal itu kenapa kami sangat berkomitmen pada enkripsi end to end dan mengapa kami terus mengupdate privasi di WhatsApp, semisal dengan adanya peluncuran pesan yang dapat hilang secara otomatis di bulan November. Inovasi kami akan terus berlanjut mengenia privasi," Imbuh dia.
Ancaman dari Telegram dan Signal kelihatanya tidak dapat diremehkan oleh WhatsApp. Menurut data dari sensor tower, Signal di-download secara global sebanyak 246 ribu kali dalam seminggu sebelum WhatsApp mengumumkan dan memberlakukan kebijakan privasi baru. Seminggu setelah kebijakan itu diumumkan Signal di-download sebanyak 8,8 juta kali dan meningkat tajam daripada sebelumnya.
Lain dari Signal, Telegram malah lebih meningkat lagi yang sebelumnya download Telegram 6,5 juta kali dalam seminggu, dan kini meningkat menjadi 11 juta kali dalam seminggu. Tidak ada salahnya jika WhatsApp Waspada.