Beritana, Bangkalan - Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, merilis sebuah video perpisahan di hari terakhirnya menjabat sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat, Selasa, (19/1/2021).
Dalam video tersebut, Donald Trump kembali menggambarkan seluruh pencapaiannya selama menjabat sebagai Presiden selain itu dia juga mendoakan yang terbaik kepada pemerintahan yang baru tanpa menyebutkan nama penggantinya, Joe Biden.
"Minggu ini, kami meresmikan pemerintahan baru dan berdoa untuk keberhasilan mereka menjaga keamanan dan kemakmuran serta kesejahteraan Amerika," Kata Trump, Dilansir dari CNN.
Dalam video tersebut Donald Trump juga menambahkan harapan terbaiknya dan dia juga mengucapkan semoga mereka beruntung itulah kata yang sangat penting.
Tak hanya itu, Donald Trump juga menggambarkan kerja dan prestasi pemerintahannya dengan mengatakan bahwasanya dia dan para kabinetnya telah bekerja keras dan melakukan yang terbaik bagi rakyat Amerika.
Trump bahkan mengklaim bahwa pemerintahannya merupakan salah satu pejuang yang terlupakan.
Trump juga memberikan pujian terhadap pemerintahannya sendiri yang tidak memulai perang dengan negara lain, dan dia juga membanggakan kebijakan keras yang diberlakukannya terhadap China.
Dia juga memuji perekonomian Amerika Serikat yang diklaim oleh dirinya telah bangkit kembali meski sempat melambat akibat pandemi virus Corona.
Padahal, Negeri Paman Sam itu masih diterpa dengan jumlah pengangguran tertinggi dalam sejarah negara itu.
Dalam video tersebut, Donald Trump juga turut menyinggung Kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari Yang lalu kerusuhan tersebut dilakukan oleh pendukungnya sendiri.
"Semua warga Amerika merasa ngeri dengan kekerasan yang terjadi di Capitol Hill. Kekerasan politik adalah serangan terhadap semua yang kami hargai sebagai warga Amerika. Tindakan yang seperti itu tidak bisa ditoleransi," Ujar Trump.
Donald Trump dan Istrinya Melania Trump, dijadwalkan meninggalkan Whasington DC pada Rabu pagi sebelum pelantikan Joe Biden.
Trump sudah memberikan pernyataan bahwa dirinya tidak akan hadir di pelantikan Joe Biden. Dan dia menjadi satu-satunya presiden Amerika Serikat yang tidak menghadiri pelantikan penerusnya sejak 150 tahun terakhir.