Erdogan Cap Para Demonstran Mahasiswa Sebagai Teroris, Gencarkan Anti-LGBT

Demo penunjukan rektor, presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecap demonstran mahasiswa sebagai Teroris dan kecam LGBT

Beritana, Bangkalan - Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki mengecap demonstran mahasiswa sebagai teroris ketika mereka ditangkap polisi. Demontrasi yang dilakukan oleh mahasiswa itu untuk memprotes penunjukan seorang rektor baru di Universitas terkemuka di Turki pada Minggu ini.

Pengangkatan Politisi dan Pengajar, Melih Bulu, sebagai rektor di Universitas Bogazici telah mendapatkan protes dari para dosen dan mahasiswa serta alumni Universitas tersebut, dan mereka menuntut agar rektor dipilih dari kalangan pengajar mereka sendiri.

Melih Bulu memiliki gelar doktor dari program manajemen bisnis Universitas Bogazici, tetapi dia tidak pernah mengajar penuh di Universitas tersebut, para pengecamnya menuduh bahwa Male Bulu telah melakukan plagiat ketika menyusun disertasi dan menerbitkan artikel, serta menuntutnya mundur. Bulu membantah tuduhan tersebut.

Keterlibatan dirinya dalam politik juga mengundang kontroversi, dikarenakan dia pernah menjadi kandidat parlemen untuk partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa.

Rabu lalu (3/2), Bulu mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak bermaksud mengundurkan diri dari jabatannya di Universitas. Penunjukan dirinya oleh Erdogan dinilai serangan terhadap kebebasan akademis, yang telah memicu Protes lainnya di negara itu.