Beritana, Bangkalan - Centers for Disease Control/CDC yang merupakan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat mengatakan bahwa menggunakan masker rangkap dua akan lebih baik untuk memberikan perlindungan lebih dari Covid-19 daripada hanya menggunakan satu masker, pada Rabu (10/2/2021).
Dalam percobaannya mereka menggunakan kepala buatan yang diberi jarak sekitar 2 meter (enam kaki), CDC mengatakan menggunakan satu masker, baik masker kain ataupun bedah, hanya bisa menahan sekitar 40 persen partikel berukuran virus Corona. Namun, masker bedah yang dilapisi dengan masker kain memblokir 80 persen.
Akan tetapi penelitian tersebut hanya menggunakan satu jenis masker kain dan satu jenis masker bedah, sehingga tidak jelas apakah hasil yang sama dapat dicapai dengan bahan yang berbeda.
Informasi tentang pengunaan selama pendemi telah berubah-ubah. Pada awalnya, para pejabat kesehatan mengatakan kepada para warga Amerika agar tidak menggunakan masker, termasuk cuitan setahun lalu Surgeon General Jerome Adams yang mengatakan serius berhenti membeli masker.
Surgeon General Jerome merupakan Kepala Operasional Korps Petugas Layanan Kesehatan Masyarakat di Amerika.
Dr. Anthony Fauci, pada bulan Maret 2020 mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk menggunakan masker. Meskipun dia mengubah pendirian itu beberapa waktu kemudian.
Ketika jarak Sosial sosial sulit untuk dilaksanakan maka para pejabat kesehatan kemudian merekomendasikan penggunaan masker. Hak itu kemungkinan berubah menjadi rekomendasi memakai masker ketika berada depan umum.
Survei yang dilakukan oleh University of California baru-baru ini mendapati bahwa hanya separuh orang Amerika yang teratur menggunakan masker saat melakukan kontak dekat dengan orang-orang di luar rumah.