Peristiwa Amblesnya Belasan Sumur Warga di Desa Jungkare Tak Ada Kaitannya Dengan Gunung Merapi

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan peristiwa amblesnya belasan sumur warga di Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah beberapa waktu terakhir tidak ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Merapi

Beritana, Bangkalan - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan peristiwa amblesnya belasan sumur warga di Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah beberapa waktu terakhir tidak ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Merapi.

Sebelum sumur ambles itu, warga diketahui mengaku sempat mendengar beberapa kali dentuman.

"Tidak ada kaitannya (sumur ambles dengan aktivitas Merapi)," ucap Kasi Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso, hari Kamis (18/2).

Agus Budi Santoso berpendapat, kejadian yang terjadi di Klaten itu dikarenakan sifat lapisan tanah daerah setempat.

"Kejadian itu sering disebut sinkhole. Yang jelas itu karena sifat lapisan tanah setempat bukan karena aktivitas gunung api," pungkasnya.

Sebanyak 12 sumur rumah milik warga di Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dilaporkan ambles ke dalam tanah.

Sumur-sumur gali itu ambles secara bertahap sejak dua pekan terakhir. Warga mengaku sempat mendengar beberapa kali dentuman sebelum sumur ambles sampai-sampai membuat penduduk keluar rumah.

Berdasarkan laporan detik.com di lokasi, sumur warga yang ambles berada di permukiman padat. Mayoritas sumur tersebut berupa sumur gali yang berada di luar rumah.

Sumur beserta temboknya masuk ke tanah sehingga yang tampak hanya lubang di permukaan. Sebagian besar lubang yang ambles tersebut sudah ditutup tanah meskipun tak merata dengan permukaan tanah.

"Kejadian-kejadian itu (sumur amblas) sudah dua Minggu lalu. Tidak bersamaan tapi mulai Minggu yang lalu terus tambah sampai hari ini," ungkap Kades Jungkare Kecamatan Karanganom, Wakhid Muchsin, hari Rabu (17/2).