Presiden Iran Hassan Rouhani Tuntut Tindakan Amerika Serikat Terkait Pakta Nuklir

Asia Pasifik

Beritana, Bangkalan - Hassan Rouhani Presiden Iran, pada Rabu (3/3) menuntut Amerika Serikat untuk bertindak terkait kesepakatan nuklir, dan dia menyatakan bahwa bicara saja tidak cukup.

Rencana Aksi Komperhensif Bersama (JCPOA)  atau Pakta Nuklir, disepakati oleh Iran dan enam negara kuat pada 2015. Iran berkomitmen untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi dari Amerika dan juga Negara lain.

Negara yang dipimpin oleh Hassan Rouhani itu belum alam ini telah meningkatkan Pelanggarannya terhadap Pakta itu dalam upaya yang nyata untuk meningkatkan tekanan terhadap Presiden Amerika Serikat Joe Biden, sementara masing-masing bersikeras bahwa pihak yang lain harus bergerak lebih dulu.

Donald Trump mantan presiden Amerika Serikat pada 2018 keluar dari kesepakatan itu dan menerapkan kembali sanksi Amerika terhadap Iran, dan memaksa Iran untuk mulia melanggar komitmennya.

"Ini bisa dilakukan dalam satu atau dua hari. Jika ada komitmen yang serius, pekerjaan ini bida dilakukan minggu ini," kata Rouhani.