Beritana, Bangkalan - World Health Organization/WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) menganggap bahwa semua hipotesa terkait asal usul virus Corona (Covid-19) masih terbuka, pernyataan dari Tedros Adhanom Ghebreyesus yang merupakan Direktur Jenderal WHO ini membuat berbagai teori, termasuk sangkaan soal kemungkinan berasal dari kebocoran Lab di Wuhan masih diperhitungkan.
Sebelumnya tim Ahli WHO yang sudah berkunjung ke Wuhan di Provinsi Hubei China untuk meneliti asal usul virus Corona (Covid-19) telah mengesampingkan potensi virus terlepas dari laboratorium di kota Wuhan. Peter Ben Embarek kepala tim Ahli WHO mengatakan insiden laboratorium sangat tidak penting dan tidak perlu diteliti lebih lanjut.
"Sejumlah pernyataan muncul apakah beberapa hipotesis telah dikesampingkan. Setelah berbicara dengan anggota tim, saya mau mengonfirmasi bahwasanya semua hipotesis masih tetap terbuka dan membutuhkan penelitian serta analisis lebih lanjut," Kata Direktur Jenderal WHO seperti diberitakan Rauters, Jumat (12/2).
Direktur WHO juga menjelaskan bahwa beberapa pekerjaan tim kemungkinkan di luar kendali dan cakupan misi.
"Kami sudah sudah sering mengatakan bahwasanya misi ini tidak akan menemukan semua jawaban. Akan tetapi telah menambah informasi penting yang membawa kami lebih dekat untuk memahami asal usul virus Corona (Covid-19)," ucap Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Para Ahli WHO sudah melakukan hipotesis utama tentang asal virus Corona yakni berasal dari kelelawar dan ada beberapa skenario bagaimana cara virus itu menular ke manusia, termasuk makanan impor.
Tim Ahli WHO menghabiskan waktu di Wuhan hampir satu bulan sejak mereka tiba di kota itu pada 14 Januari. Mereka mengunjungi berbagai tempat, termasuk pasar makanan laut Huanan, tempat ditemukan pertama orang positif covid-19.