Ribuan Pelaku Usaha Mikro dan Koperasi di Kabupaten Bangkalan Tidak Mendapatkan Bantuan Presiden Pada Tahun 2020

INDONESIA

Beritana, Bangkalan – Ribuan pelaku usaha mikro dan koperasi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur dipastikan gagal sebagai penerima bantuan Presiden Produktif sebesar Rp 2,4 juta, yang diajukan pada tahun 2020 kemaren.

Tercatat ada 20.000 pelaku usaha yang diajukan pada tahun satu dan dua pada tahun 2020 kemaren. Namun, diperkirakan tidak mencapai 50 persen dari jumlah tersebut yang menerima bantuan Presiden modal usaha bagi terdampak Covid-19.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bangkalan, Iskandar Hidayat menyampaikan, tidak teraturnya pengajuan bantuan Presiden produktif tersebut, menjadi salah satu factor banyak pelaku usaha yang mengagumkan tak dapet bantuan modal usaha.

Bantuan Presiden tahun 2020 kemaren tidak menentukan besaran kuota, sehingga pihaknya tidal bisa melarang pelaku usaha untuk mendaftar. Imbasnya, mereka yang memasukkan berkas belakangan Alan terkendala tutup buku akhir tahun anggaran.

“Yang mengajukan ke Kami ini sehingga 20 ribu lebih, itu masih belum pengajuan dari perbankannya,” ucapnya hari khamis 25/2/2021.

Selain itu, ucap Iskandar Hidayat, tidak terlibatannya pihak Diskop UM dalam proses pencairan di lembaga bank yang ditunjuk juga menjadi kendal. Karena, pihaknya tidal mengetahui berapa pelaku usaha yang sudah menerima.

“Dari pelaku usaha yang menerima pun tidak metaphor, jadi Kami tidak tahu kecuali ada yang melapor ke kami", ucapnya.

Oleh karena itu, Bantuan Presiden yang diajukan pada tahun 2020 kemaren dipastikan tidak akan menerima. Namun, dimungkinkan Akan Ada bantuan lain yang disiapkan Oleh kementrian untuk para pelaku usaha yang terdampak Covid-19.

“Yang mengajukan tahun 2020 sudah pasti tidak dapet. Tunggu bantuan lainnya saja”, ucapnya.