Beritana, Bangkalan - Jens Spahn Menteri Kesehatan Jerman mengkonfirmasi pada Kamis (18/3) bahwa rencana Jerman untuk melanjutkan vaksinasi menggunakan vaksin buatan AstraZeneca, setelah vaksin itu dinyatakan tidak meningkatkan insiden penggumpalan darah oleh Badan Pengobatan Eropa (EMA/European Medicines Agency) dan juga manfaat vaksin itu lebih banyak jika digunakan daripada kemungkinan resiko yang akan timbul setelah menggunakan vaksin tersebut.
Dalam sebuah konferensi pers Menteri Kesehatan Jerman bersama pemimpin Paul Ehrlich Insitute, Profesor Klaus Cichutek, menyambut baik kabar itu dan sekaligus menyampaikan rencana Jerman untuk melanjutkan program vaksinasi paling cepat besok.
Menteri Kesehatan Jerman itu juga menjelaskan langkah untuk menghentikan vaksinasi menggunakan vaksin buatan AstraZeneca sebelumnya merupakan tindakan yang benar, sampai akumulasi kasus mengejutkan dari jenis trombosis yang sangat langka itu selesai di analisis.
"Pengambilan keputusan dan vaksinasi berdasarkan data yang akurat, hak itu penting untuk membangun kepercayaan." Tambah Spahn, Prancis dan Italia juga akan mengumumkan bahwa mereka akan mulai lagi menggunakan vaksin AstraZeneca pada Jumat (19/3).
Belanda, Portugal dan Spanyol menyatakan akan melakukannya minggu depan.
Sumber: (AFP)