Sumber Foto: Kevin Frayer/Getty Images
Beritana, Bangkalan - Kepala Badan Pusat Pengendalian Penyakit Menular Afrika (CDC Afrika), Dr John Nkengasong mengatakan Keprihatinananya atas kemungkinan terjadinya perang vaksin terkait akses pada inokulasi COVID-19. Direktur Badan itu menambahkan bahwa perselisihan yang seperti itu berarti kita semua akan kalah.
Dr John Nkengasong menyampaikan rasa tidak berdaya atas laporan terkait serum ia Insitute of India yang menangguhkan ekspor utama vaksin COVID-19 Buatan AstraZeneca untuk memenuhi permintaan yang meningkat di dalam negeri. Namun Ia berharap bahwa kebijaksanaan pada akhirnya akan menang.
Reuters dan BBC melaporkan bahwa Serum Insitute of India menangguhkan untuk sementara waktu ekspor vaksin hal itu dilakukan dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan lokal India ditengah meningkatnya kasus infeksi virus Corona.
Pabrik Farmasi India itu adalah produsen vaksin AstraZeneca yang dikirim ke Afrika di bawah inisiatif COVAX untuk memastikan akses ke negara negara yang berpenghasilan rendah dan menengah. Hingga Kamis (25/3) dari total 54 negara di Afrika hanya 28 negara yang menerima vaksin dengan 16 juta jumlah dosis melalui program COVAX.
Sumber Foto: