Aliansi Ketua RT Meminta Wali Kota Surabaya Mencabut PPKM

Aliansi Ketua RT Meminta Wali Kota Surabaya Mencabut PPMM

Para ketua RT

Beritana.com, Surabaya - Ketua RT 01 RW 02 menanggal Aan Ainur Rofik mengharap Pemerintah mencabut aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Surabaya pada saat menjelang Ramadhan.

Aan menjelasakan terkait harapan Pencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat bulan Ramadan agar bisa membuat umat islam beribadah dengan tenang tanpa rasa khawatir harus melanggar aturan yang di berlakukan oleh pemerintah.

"Saya juga kasihan sama Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di sekitar rumah saya pada ketakutan, takut di swiping atau di tangkap satpol PP Setempat"

Pemerintah perlu mencabut aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena dia meganggap pemerintah sudah berhasil mengatasi pandemi Covid-19 dengan baik tutur Aan.

"Bisa kita nilai kesuksesan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 saat ini Kondisi rumah sakit rujukan Covid-19 Cenderung semakin melandai ketimbang pada saat bulan Juli 2021"

Varian Omicron ini juga terlihat semakin melandai, meskipun yang terpapar melewati puncak Varian Delta. Yang terpapar semakin banyak, yang masuk rumah sakit semakin sedikit, dan yang meninggal akibat Omicron lebih sedikit dan penyembuhanya tergulong mudah, karena Pengalaman saya saat merawat istri yang di nyatakan Postif saat swab, namun dalam waktu 5 hari sembuh tidak terjadi masalah dan warga saya yang Positif alhamdulillah sembuh semua" terang dia.

Sementara itu, Ketua RT 07 RW 04 Kelurahan Sidodadi Kec. Simokerto Khoirul Muklis, juga sependapat atas apa yang di sampaikan ketua RT Menanggal jika Pemerintah kota surabaya dikatan telah berhasil menghambat penyebaran Covid 19 secara signifikan hal itu di buktikan dengan penghargaan yang di raih Pemkot.

Muklis sapaannya menerangkan, meskipun masyarakat saya sudah di Vaksin kami dan Satgas kelurahan terus melakukan tracing, apabila ditemukan warga yang positif Covid-19, dari hasil tracing yang di laksanakan Satgas, kami melalui Puskesmas setempat meminta pasien terkonfirmasi positif Covid-19 untuk di obati dan melakukan isolasi, tegas dia.