Melalui Wayang Kulit, Bawaslu Ajak Masyarakat Mojokerto Partisipasi dalam Pengawasan Pemilihan

Ketua Bawaslu Kota Mojokerto Dian Pratmawati menyampaikan pagelaran..

Ketua Bawaslu Kota Mojokerto Dian Pratmawati menyampaikan pagelaran wayang merupakan kesenian dari leluhur, tidak hanya warisan namun ada nilai moral dan nilai luhur yang bisa kita ambil hikmahnya.

"Wayang tak hanya menjadi tontonan namun juga sebagai tuntunan, pertunjukan wayang bisa sebagai media wahana pendidikan”, ujar Ketua dalam sambutan acara Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Sosialisasi Pengawasan Pemilihan dengan tema pengawasan kuat untuk Pemilihan 2024 yang bermartabat dan berbudaya. 

Kegiatan ini digelar dalam pagelaran wayang kulit dengan lakon Semar Boyong bersama Ki Dalang M. Faishol yang bertempat di halaman parkir GOR Indoor Disporapar Kota Mojokerto, jalan raya Jokotole, pada Sabtu malam. (31/8). Harapannya Pemilihan serentak 2024 di Kota Mojokerto selalu mendapatkan hal baik dan pengawasan menjadi kuat untuk Pemilihan yang bermartabat dan berbudaya sehingga kedepan tercipta pemimpin sesuai dengan harapan Kota Mojokerto. 

"Wayang juga mampu memberikan nilai sosial, seperti Semar sebagai sosok lembut hati dan penyayang. Dengan lakon Semar Boyong ini harapannya hal yang baik selalu ada di Kota Mojokerto,” tambah Dian.

Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur, A. Warits mengatakan bahwa dalam pemilihan banyak pihak yang berkepentingan yang tidak dapat diselaraskan. Kepentingan tersebut dapat menciptakan hubungan konflik yang perlu dijaga dengan hati-hati agar tidak berubah menjadi kekerasan.

“Harapannya beberapa kepentingan itu bisa kita ibaratkan seperti gamelan. Alatnya berbeda-beda namun bisa berpadu mewujudkan irama yang enak didengar", ujar  Warits. 

Sementara itu Anggota Bawaslu Kota Mojokerto Ilham Bagus P. berharap bahwa dengan adanya Sosialisasi dalam bentuk pagelaran wayang ini, masyarakat dapat lebih mengenal terhadap Bawaslu dan semakin aktif dalam melaporkan ketika ada dugaan pelanggaran. Tampak terlihat beberapa jajaran Bawaslu Kota Mojokerto juga bersosialisasi dengan warga umum yang menikmati pagelaran wayang tersebut. 

"Hal ini dapat terlihat selama pagelaran, beberapa Panwascam aktif bersosialisasi dengan warga sekitar dengan memberikan flyer terkait Posko Kawal Hak Pilih dan Alur Laporan Dugaan Pelanggaran. Selain itu kita sarankan agar Panwascam juga dapat membuat konten kreatif ketika bersosialisasi dengan warga", ujar ilham. 

Untuk diketahui dalam kegiatan ini selain Bawaslu Kota Mojokerto, dan KPU Kota Mojokerto tampak hadir jajaran Forkopimda, Camat dan Lurah se-Kota Mojokerto, Panwascam se-Kota Mojokerto serta warga umum.