views

Beritana, Bangkalan - Moderna perusahaan farmasi Asal Amerika Serikat pada Senin, (25/1/2021) mengatakan vaksin yang dibuatnya sepertinya memproduksi antibodi penetralisir terhadap varian baru virus Corona yang ditemukan di Afrika Selatan dan Inggris.
Dalam pernyataannya, Moderna mengatakan bahwa telah melakukan studi untuk menjamin dua dosis vaksin buatannya bisa melindungi tubuh dari beberapa dari varian baru virus Corona yang ditemukan hingga kini.
Tak hanya itu, perusahaan tersebut juga mengatakan akan melanjutkan strategi klinis "untuk tetap proaktif mengatasi pandemi sementara virus semakin berkembang" dan termasuk juga menguji kemanjuran tambahan dosis Vaksin Covid-19.
Berita ini muncul sehari setelah para pejabat Kesehatan Amerika Serikat mengatakan bahwasanya mereka akan meningkatkan upaya untuk melacak varian baru virus Corona yang muncul. Sementara Virus Corona telah hingga saat ini menyebar ke seluruh dunia. Rochelle Walensky yang merupakan Kepala Pusat Pengendalian dan pencegatan penyakit (CDC) Amerika Serikat dalam wawancaranya mengatakan bahwa rencananya adalah memonitor "dampak varian baru baru ini terhadap Vaksin serta terhadap obat teraputik". Pada Minggu (24/1/2021).
Dia mengatakan CDC telah bekerja sama dengan Pentagon, Badan Pangan dan Obat-Obatan serta Insitut Kesehatan Nasional dalam melacak mutasi baru virus Corona.
Gedung Putih juga mengatakan Minggu (24/1/2021), bahwasanya Amerika Serikat akan siap melarang masuk warga negara asing ke Amerika Serikat dari Afrika Selatan dikarenakan kekhawatiran akan varian baru yang ditemukan di sana sangat menular.
Facebook Conversations