Beritana, Bangkalan - Abu Bakar Baasyir yang merupakan terpidana Terorisme pada hari ini Jum'at (8/1/2021), akan resmi bebas secara murni. Ia akan dipulangkan dari lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tempat dimana Ia ditahan selama ini.
Setelah menjalani hukuman penjara selama 15 tahun Abu Bakar Baasyir bebas, usai divonis pada 2011 yang lalu. Meski begitu Abu Bakar Baasyir akan tetap mendapat pengawalan dari pihak terkait.
"Yang bersangkutan dapat pengawalan dari BNPT, Densus 88 sama Dinsos, nanti ada pengawalan dulu" kata kadivpas kemenkumham kanwil Jawa Barat, Abdul Aris. Pada Senin yang lalu.
Abu Bakar Baasyir ditempatkan di sel isolasi di Gunung Sindur Bogor untuk menjalani sisa hukuman.
Pada saat keluar lapas hari ini, pihak keluarga meminta agar masyarakat tidak ikut menyambut karena masih pandemi Covid-19 serta Abu Bakar Baasyir sudah berumur 80 tahun lebih.
Abdul Rahim Baasyir yang merupakan putri dari Abu Bakar Baasyir mengatakan bahwa pihak keluarga tidak ingin ada penyambutan ketika Abu Bakar Baasyir saat keluar, dikarenakan bisa menimbulkan kerumunan orang dan bisa merugikan banyak orang, begitu juga ketika Abu Bakar Baasyir sudah di rumah keluarga menginginkan agar supaya tidak terlalu banyak orang yang ingin menemui.
"Bahaya juga kalau beliau bertemu dengan banyak orang, salaman dan sebagianya, kalaupun nanti ada yang silaturahmi ke rumah ya kita batasi, artinya ada benar benar ada pembatas," kata Abdul Rahim Baasyir.
Kasus yang menyeret Abu Bakar Baasyir ke balik jeruji besi adalah putusan majelis hakim membuktikan bahwa Abu Bakar Baasyir melakukan tindak pidana terorisme dengan pelatihan Militer Bukit Jalin Jantho, Aceh.
Majelis hakim menilai bahwa Abu Bakar Baasyir telah melakukan perencanaan pelatihan Militer bersama Dulmatin, perencanaan tersebut dibicarakan oleh keduanya di dekat pondok Al Mukmin Ngruki Solo, Jawa Tengah, pada Februari 2009 yang lalu.
Facebook Conversations