views

Beritana, Bangkalan - Protes Penindakan keras yang dilakukan oleh pasukan keamanan terhadap para demonstran pro-demokrasi di Myanmar, Komunitas Myanmar di Taiwan berunjuk rasa pada Minggu (28/3).
Komunitas itu duduk selama berjam-jam di lapangan terbuka Taipei sembari menyayikan lagu dan memegang poster menolak kudeta serta mengibarkan bendera Myanmar, sedangkan pengunjuk rasa yang lebih muda yang juga ikut unjuk memukul alat masak seperti wajan dan panci sebagai bentuk protes.
Jumlah peserta yang hadir menurut kelompok mahasiswa dan relawan sekitar antara 1000 hingga 3000 orang. Unjuk rasa yang serupa juga terjadi di Taiwan pekan lalu. Kelompok yang beranggotakan mahasiswa yang menyebut dirinya sebagai Komite Do'a Universitas membantu mengorganisir unjuk rasa yang digelar dari siang hingga malam hari.
Beberapa orang berorasi di panggung mengecam tindakan keras yang dilakukan oleh junta militer. Mereka juga menceritakan kisah kekerasan yang terjadi di Myanmar dan melakukan reka ulang sejumlah kekerasan yang dilakukan oleh junta militer yang membuat sebagian peserta terlihat emosional.
Para demonstran menyanyikan lagu "Kabar Ma Kyay Buu" (Kami akan memendam rasa hingga akhir dunia) yang merupakan lagu yang sering dinyanyikan untuk mengenang revolusi 8888 pada 1998 yang menewaskan 3000 orang.
Facebook Conversations