views

Beritana, Bangkalan - Klub Liga 1 Madura United mengindikasikan akan membubarkan Tim dampak tidak ada kepastian berlanjutnya Liga Musim 2020, Jika tak kunjung menemui kepastian pada bulan ini.
Pembubaran tim menjadi jalan utama Madura United dalam mengambil keputusan, pasalnya kapan bergulirnya liga sangat berpengaruh terhadap kelanjutan program dalam tim serta berdampak pada para pemain.
Direktur utama Madura United Haruna Soemitro sudah menyiapkan beberapa langkah tegas tersebut andai saja liga 1 tidak dilanjutkan
Kepada Kompas dalam keteranganya direktur Madura United sudah mempunyai tenggat waktu hingga akhir tahun ini.
Kompas juga memuat 4 poin yang disiapkan klub asal Madura itu.
Poin tersebut antara lain : gaji para pemain akan tetap dibayar hingga Desember ini sesuai SK terakhir dari PSSI, lalu para pemain dibebaskan mencari klub lain. Mulai tahun hingga seterusnya Madura United tidak ada kewajiban membayar Gaji pemain, akan tetapi jika ada kepastian dari dari PT LIB dan PSSI maka seluruh pemain akan dipanggil kembali.
Perjanjian terakhir sengaja di masukkan oleh Direktur Madura United apabila kepolisian memberikan izin kepada PT LIB dan PSSI untuk menggelar liga 1.
"Saya masukkan perjanjian Karena belajar dari pengalaman pengalaman sebelumnya" kata direktur Madura United
Anggota komite Exco PSSI menambahkan bahwa pihaknya tidak mau kena prank oleh federasi "kami tidak mau kena prank oleh PSSI dan PT LIB untuk yang ketiga kalinya.
Facebook Conversations