views
Beritana, Bangkalan - Bisnis telekomunikasi China, Huawei Technologies, tampaknya memiliki secercah harapan setelah Joe Biden menjadi presiden Amerika Serikat, setelah kampanye AS yang menutup pasar-pasar internasional mereka akan dilonggarkan.
Huawei pernah memimpin dalam penjualan ponsel, akan tetapi sejak Donald Trump memimpin Amerika Serikat yang mulai membatasi pasokan teknologi yang penting untuk produksi ponsel 5G, kemudian kita menyaksikan pangsa pasar Huawei di luar Amerika Serikat anjlok.
Tak hanya itu bisnis telekomunikasi mobile Huawei, khususnya yang mampu mengoperasikan sistem 5G, sangat dirugikan oleh kampanye Amerika Serikat itu.
Presiden AS Joe Biden masih belum menunjukkan tanda-tanda bahwa Ia akan bersikap lebih fleksibel terhadap China. Penunjukan Katerune Tak yang berhaluan garis keras sebagai utusan perdagangan Amerika Serikat membuktikan hal itu.
Namun, Huawei dan Bisnis China lainnya memperkirakan bahwa kedua negara besar itu akan menarik diri dari perang dagang Era Trump.
Sumber: Voa Indonesia
Facebook Conversations