views
Beritana, Surabaya -- Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur menegaskan bahwa tidak ada instruksi dan imbauan untuk mendukung secara kelembagaan dalam gelaran Pilkada 2020 Kabupaten Sidoarjo.
"Tidak ada instruksi dan imbauan kepada kelembagaan PMII untuk mendukung salah satu Pasangan Calon (Paslon) dalam Pilkada 2020", kata Sekretaris PKC PMII Jatim saat dikonfirmasi, Minggu (18/10) pagi di Surabaya.
Sebelumnya, Ketua PC PMII Sidoarjo M Burhanul Muchlasony menyampaikan sebagaimana dilansir dari di Suarapubliknews.net bahwa ketua PKC PMII Jawa Timur, Abdul Ghoni deklarasi dukungan kepada salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Sidoarjo.
“Saya sangat menyayangkan sikap pengurus PKC PMII Jawa Timur yang seolah tidak memahami dengan AD/ART dan peraturan organisasi yang telah di sepakati bersama," kata Soni, Sabtu (17/10/2020).
Merespon hal tersebut, Fadil menyatakan dengan tegas bahwa PMII Jawa Timur tetap menjunjung tinggi Peraturan Organisasi (PO) dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PMII tentang Independensi dan Idealisme Organisasi.
"Kami tidak pernah mengeluarkan surat resmi karena PMII bukan instrumen politik praktis," ujarnya.
Fadil menjelaskan pada Jumat malam (16/10/2020) PKC PMII Jawa Timur hanya bersilaturahmi ke Dwi Astutik yang merupakan Wakil Calon Bupati (Wacabup) Kabupaten Sidoarjo, di kompleks Pondok Mutiara, Kabupaten Sidoarjo.
Dia juga mengatakan pihaknya sudah mengkorfirmasi media Klik Jatim. Lanjut Fadil, berharap tidak terprovokasi oleh pemberitaan tersebut.
"Kami harap kader PMII di Jawa Timur tidak mudah terprovokasi pemberitaan media yang berpotensi memecah belah organisasi," harapnya.
Kemudian, dia juga menghormati sikap PC PMII Sidoarjo secara kelembagaan untuk tidak terlibat aktif dan dukung mendukung dalam Pilkada 2020 Kabupaten Sidoarjo.
Kendati demikian,"saya tetap menghargai hak demokrasi (individu) kader PMII Sidoarjo," pungkasnya.
Facebook Conversations