Bangkalan, Ratusan Mahasiswa Universitas Trunojoyo ( UTM) Menggelar tahlil bersama didepan kantor Mapolres Bangkalan, pasalnya mahasiswa tidak terima atas kelalaian dan kinerja buruk kepolisian Bangkalan.
Maskur selaku Korlap ( kordinator Lapangan) massa aksi menyampaikan, bahwa tindakan kriminalitas harus ada pencegahan, dan tindakan dari pihak aparat penegakan hukum (APH).
" Kami menggelar tahlil didepan kantor mapolres bangkalan, karena perhari ini tidak ada kinerja atau kami menganggap mati keberadaan polres bangkalan, maka sudah selayaknya untuk ditahlili " ujarnya
Sementara itu AKBP Febri Isman Jaya Kapolres Bangkalan mengaku siap menerima semua tuntutan yang diharapkan oleh ratusan mahasiswa tersebut.
Saya bersedia menerima dan menindaklanjuti tuntutan adik adik mahasiswa ini,” Ucapnya tegas sambil duduk bersama dikelilingi oleh para massa aksi.
Pihaknya meminta kepada Mahasiswa untuk duduk bersama membicarakan regulasi yang sekiranya pas untuk menuntaskan kasus curanmor ini di daerah Telang agar tidak terus menerus terjadi.
“Saya tidak bisa bekerja baik tanpa dukungan adik adik mahasiswa ini, kita harus kolaborasi, saya minta support nya adik adik Mahasiswa semua ini,” Pungkasnya.
Berikut tuntutan yang diberikan mahasiswa UTM kepada pihak Kapolres Bangkalan.
1. Menuntut Polres Bangkalan untuk meningkatkan keamanan daerah Bangkalan khususnya sekitar kampus UTM melalui patroli intensif dan pemasangan CCTV.
2. Menuntut Polres Bangkalan menambah pos polisi 24 jam di depan kampus UTM.
3. Menuntut Polres Bangkalan membentuk tim khusus (timsus) guna mengusut pelaku dan mengungkap jaringan pencurian.
4. Menuntut Polres Bangkalanuntuk mengusut tuntas penada curanmor yang ada didaerah Bangkalan khusunya Area Telang, Lingkungan Kampus, dan Sekitarnya.
5. Apabila tuntutan kami tidak diindahkan dalam kurun waktu 14 hari. Maka kami menuntut Kapolres Bangkalan untuk turun dari jabatan.
Facebook Conversations