views
Beritana, Bangkalan – Pemerintah Provinsi (pemprov) Jawa Barat (Jabar) menyadari betul penanganan kasus Covid-19 selama masa pandemi sejak Maret 2020 hingga kini, belum optimal. Selama beberapa pekan belakangan ini, kasus Covid-19 semakin meningkat. Jawa Barat selalu menempati sebagai daerah dengan kasus tertinggi.
Rumah sakit tidak lagi menjadi andalan, karena ketersediaan tempat tidur selalu berkurang akibat tingginya kasus Covid-19. Untuk itu, Pemprov Jawa Barat meluncurkan program Puskesmas Terpadu dan Juara (Puspa). Tujuannya untuk penanganan Covid-19 yang tak dapat ditangani oleh rumah sakit karena keterbatasan ruang isolasi dan sebagainya.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat ingin mengubah paradigma penanganan kasus Covid-19,” ucap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat meresmikan program Puspa di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat hari Senin (1/2/2021).
Ridwan Kamil menjelaskan, saat ini masih ada rumah sakit swasta di Jabar yang tidak mau berpartisipasi dalam merawat pasien Covid-19.
“Tolong ditegur, kita semua lagi berjuang, rumah sakit daerah menyediakan 1/3 (kapasitas) bed untuk Covid-19, rumah sakit swasta harus berpartisipasi,” tegas Ridwan Kamil kepada kepala daerah se-Jawa Barat.
Karantina atau isolasi mandiri, tidak ada lagi dilakukan di rumah pasien. Pemerintah daerah harus menyediakan ruang isolasi mandiri yang nantinya akan dibayar oleh pemerintah pusat melalui BNPB.
“Ke depan, kita akan membangun puskesmas tanpa APBD, saya melakukan penugasan kepada BUMD Jabar untuk membangun gedungnya dan tanahnya disediakan oleh pemerintah kota/kabupaten setempat, tanpa dianggarkan APBD,” ucap Ridwan Kamil.
Program Puspa merupakan bagian dari inovasi Pemprov Jawa Barat bekerja sama dengan Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI). Sebanyak 100 puskesmas di 12 kota/kabupaten se-Jawa Barat, ditingkatkan kapasitasnya dalam menangani Covid-19 melalui tersebut.
Puskesmas sebagai layanan kesehatan yang terdekat masyarakat akan dilakukan penguatan kapasitas. Mulai dari sumber daya manusia, termasuk pelayanan Covid-19.
Program Puspa akan mendorong terwujudnya protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing dan treatment) serta menyiapkan vaksinasi Covid-19.
Facebook Conversations