Politisi Demokrat, Masdawi Mendukung Upaya Pemecatan Kepada Oknum Pengurus Yang diduga Terlibat KLB
INDONESIA

Beritana, Bangkalan – Politisi Demokrat, Masdawi mendukung upaya pemecatan kepada oknum pengurus yang diduga merencanakan “kudeta” atau penggulingan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum partai berlambangkan mercy itu.

Menurut Masdawi, pemecatan bagi kader yang disinyalir mendukung Kongres Luar Biasa (KLB) dianggap keputusan yang sangat tepat. Karena tindakan yang dilakukan sudah tidak lagi sejalan dengan garis partai.

“Kami mendukung pemecatan kepada kader atau pengurus yang diduga pro KLB untuk menggulingkan AHY sebagai ketua umum yang sah,” kata Masdawi.

Hal itu, kata Anggota Fraksi Demokrat DPRD Sumenep ini, untuk menjaga marwah dan martabat partai agar tetap berjalan sesuai dengan aturan. Selain itu, kata dia, juga sebagai upaya untuk menjaga solidaritas partai dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.

“Kalau tetap dibiarkan, maka akan menjadi duri dan memecah belah partai yang selama ini cukup solid,”  jelas dia.

Apalagi sambung Masdawi tindakan oknum pengurus tersebut merupakan bagian ketidakpatuhan terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. “Sebagai kader partai apapun alasannya harus patuh kepada AD/ART partai. Jadi, ini soal kepatuhan,” jelas dia.

Apalagi, kata pria yang menjadi Anggota Komisi II DPRD Sumenep itu, saat ini AHY merupakah ketua umum yang sah karena hasil pemilihan secara konstitusional. Maka setidaknya, semua kader harus taat dan tidak boleh ada penggulingan kekuasaan. Apalagi, upaya penggulingan itu bukalah visi misi partai besutan SBY ini. “Jadi, secara kami mendukung pemecatan kader yang terlibat KLB ilegal ini,” tegas dia.

Untuk diketahui, sejumlah Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat di Sumenep mendatangi kantor DPC Partai Demokrat beberapa waktu lalu. Mereka mempersoalkan adanya dugaan dua pengurus DPC partai Demokrat Sumenep terlibat dalam upaya penggulingan AHY sebagai ketua umum. Bahkan, PAC berencana akan melayangkan somasi ke DPD Demokrat Jatim dan DPP.

What's your reaction?

Facebook Conversations