views

Beritana, Bangkalan - Perusahaan Farmasi AstraZeneca pada Sabtu (6/2) mengumumkan bahwa data awal menunjukkan vaksin buatannya memberikan perlindungan terhadap penyakit ringan yang disebabkan oleh varian virus dari Afrika Selatan itu.
Kelompok yang diuji coba itu kecil, sekitar 2000 orang dan masih muda, dengan memiliki usia rata-rata 32 tahun. Tapi tidak ada satupun orang yang mengikuti studi dirawat inap atau meninggal, menurut The Financial Times Of London, merupakan yang pertama kali melaporkan hasilnya.
Juru bicara AstraZeneca juga meyakini bahwa vaksin buatan mereka bisa melindungi dari penyakit parah dan juga perusahaan itu masih belum bisa memastikan dampaknya terhadap penyakit parah dan tingkat rawat inap, dikarenakan subjeknya kebanyakan orang dewasa muda dan sehat."
Pada hari Senin (8/2) perusahaan farmasi AstraZeneca akan merilis hasil studinya.
AstraZeneca telah mengadaptasi vaksinnya untuk melawan varian baru Afrika Selatan itu, kata juru bicara tersebut.
Facebook Conversations