views
Beritana, Jakarta - Hana Hanifah tampaknya masih menjadi bulan-bulanan netizen atas kasus dugaan prostitusi online yang menjerat dirinya.
Hal ini terbukti dari unggahan di Instagram Story-nya yang terlihat geram karena 'nyinyiran' netizen.
Padahal, sebelumnya Hana sudah merilis video klarifikasi. Namun seolah tidak peduli dengan apa yang Hana sampaikan, netizen tetap mengomentari negatif artis FTV itu.
Baca Juga: Kanye West Kembali Bikin Geger Publik, Mengaku Ingin Ceraikan Kim Kardashian
Hingga akhirnya, Hana pun memutuskan untuk menutup kembali kolom komentarnya karena merasa risih dan geram.
Tak hanya itu, Hana juga mengancam akan lapor polisi bila masih ada yang berkomentar buruk tentang dirinya.
"Read this! dear rekan-rekan semua. Saya tidak segan-segan untuk siapa pun itu yang sekiranya komen yang membuat saya tidak nyaman akan saya laporkan," tulis Hana Hanifah dari Instagram Story @hanaaaast pada Selasa, 22 Juli 2020.
Baca Juga: Gubernur Jatim Ajak Jaringan GUSDURian Edukasi Masyarakat Gunakan Masker
Ancaman tersebut berlaku juga untuk mereka yang menggunakan akun palsu, karena kata Hana, sepandai apapun mereka bersembunyi, pada akhirnya akan tetap ditemukan pihak berwajib seperti kasus yang sudah dialami artis-artis sebelumnya.
"Dan jangan di kira tidak akan di temukan walaupun memakai fake account. Sudah banyak bukti-bukti dari artis mengadu ke pihak berwajib dan tertangkap pelakunya," ujar Hana.
Di akhir unggahannya, Hana Hanifah juga mengancam tidak akan pernah berdamai dengan orang-orang yang nantinya dilaporkan karena perbuatan mereka.
Baca Juga: Edarkan Dolar Palsu, Wartawan Media Online Ini Diringkus Polisi
"Silakan kalau Anda mau mencoba tapi tidak akan ada damai di akhirnya," pungkas dara 23 tahun ini.
Seperti diketahui, Hana Hanifah ditangkap kepolisian di sebuah hotel mewah di Medan atas dugaan kasus prostitusi online.
Seminggu penyelidikan, artis cantik ini dipulangkan karena dianggap tak bersalah, statusnya kini menjadi korban.
Sementara itu dua orang berinisial R dan J yang bekerja sebagai fotografer, ditetapkan sebagai tersangka yang berperan menjadi muncikari.***
Facebook Conversations