views
Bangkalan, Beritana.com - Prosesi penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten ( PEMKAB ) Bangkalan, kepada tim aktivis keamanan Universitas Trunojoyo (UTM) menuai kecaman dari mahasiswa UTM, salah satunya dari ketua Umum Himpunan Mahasiswa Bangkalan ( HIMABA )( 20/ 10/ 2023).
Abdul Kholik selaku ketua umum Himaba, menurutnya penghargaan oleh Pemkab Bangkalan terhadap tim aktivis keamanan UTM sangat tidak pantas untuk diberikan, pasalnya tidak ada kontribusi sama sekali yang dilakukan dalam menjaga kondusifitas dan keamanan dilingkungan UTM.
"Sangat miris di tengah kegelisahan mahasiswa yang merasakan ketidak amanan di lingkungan kampus utm, malah ada pemberian penghargaan, padahal kasus curanmor di lingkungan kampus utm masih marak, biasanya kalau ada penghargaan ada pencapaian ini kan gaada" .
Dia pun melanjutkan, kampus sebesar UTM menjadi ladang basah bagi pencuri, semacam menjadi agenda harian dalam melakukan pencurian di UTM.
" Karena dari awal tahun 2023 sampai hari ini tercatat ada 50an lebih curanmor di telang dan mahasiswa menjadi korbannya, sampai hari ini belum ada yang terungkap, yang katanya tim aktivis keamanan mana? Polisi cuma muter-muter gak jelas" Sambungnya
Dalam akhir komentarnya dia berharap kepada Pemkab memberikan penghargaan terhadap kontributor yang memang pantas untuk diberikan penghargaan.
" Harusnya Bupati sebagai pimpinan pemerintah Bangkalan tidak main-main dalam penghargaan, untuk menjaga marwahnya sebagai pimpinan, yang seharusnya penghargaan hanya diberikan pada kontributor yang jelas, karena ini menyangkut kebutuhan khalayak umum bukan main-main sama anak TK" tutupnya
Facebook Conversations