Presiden Turki Menyerukan Supaya Perkembangan Merisaukan di Ukraina Timur Diakhiri

Beritana, Bangkalan - Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki, menyerukan pada Sabtu (10/4) supaya perkembangan yang mengkhawatirkan di Ukraina Timur, tepatnya di Donbass segera di akhiri, dan Turki siap untuk memberikan dukungan serta bantuan yang diperlukan.

Hal tersebut disampaikan oleh Erdogan setelah melakukan pertemuan dengan presiden Ukraina, di Istanbul Turki.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy melakukan perundingan dengan Erdogan selama tiga jam di Istanbul itu adalah bagian yang termasuk kunjungan yang telah dijadwalkan, di tengah ketegangan antara Moskow dan Kyiv terkait konflik di Donbass itu.

Kyiv telah meningkatkan kekhawatirannya setelah bertambahnya pasukan dari Rusia di dekat perbatasan antara Ukraina dan Rusia, dan juga terkait meningkatnya kekerasan di sepanjang jalur kontak yang memisahkan pasukan Ukraina dan kelompok separatis yang didukung oleh Rusia di Donbass.

Pergerakan yang dilakukan oleh pasukan Rusia telah memicu Keprihatinan bahwa Moskow akan segera mengerahkan pasukannya ke Ukraina. Kremlin membantah bahwa pasukannya merupakan ancaman, akan tetapi mereka mengatakan bahwa akan tetap bertahan selama masih merasa perlu.

Amerika Serikat mengatakan bahwasanya Rusia telah mengumpulkan lebih banyak tentaranya di perbatasan Timur Ukraina sejak 2014. Ketika Rusia mencaplok Kromea dari Ukraina dan mendukung kelompok separatis di Donbass.